Cara Menghitung Harga Borongan Upah Tenaga per m2

Cara Menghitung Harga Borongan Upah Tenaga per m2

Cara menghitung harga borongan upah yang dibutuhkan untuk membangun sebuah rumah atau bangunan bisa dihitung dengan sistem harga borongan upah tenaga per m2. Caranya yaitu dengan melihat standar harga upah per m2 dan menghitung berapa luas rumah yang akan dibangun, selanjutnya tinggal mengalikan luas bangunan dengan harga per m2 sehingga diketahui berapa total biaya yang dibutuhkan, disini kita akan mencoba memberikan contoh sederhana dalam menghitung total biaya borongan yang diperlukan untuk menyelesaikan sebuah bangunan dari awal sampai akhir.

Menyebabkan perbedaan standar harga upah, mari kita simak!

Hal-hal yang mempengaruhi harga upah per m2:

  1. Lokasi pembangunan, membangun rumah di pusat kota besar akan lebih mahal jika dibanding dipinggiran kota.
  2. Waktu pelaksanaan juga mempengaruhi standar biaya upah
  3. Tingkat kesulitan pembangunan rumah, desain rumah yang rumit akan lebih banyak membutuhkan waktu utnuk membangunnya
  4. Tingkat keahlian tukang bangunan, tukang yang ahli akan lebih cepat dalam menyelesaikan pekerjaan, ini berpengaruh terhadap besarnya upah, apalkagi jika menggunakan sistem gaji harian.

Rumus Biaya Borongan Upah

  • HBU = H X LB
  • Harga borongan upah = Harga upah per m2 x Luas Bangunan

Contoh menghitung biaya borong upah tenaga kerja

Misalnya kita akan membangun rumah satu lantai ukuran bangunan 6m x 6m, standar harga borongan upah untuk wilayah pembangunan tersebut adalah Rp. 800.000,- berapa total biaya yang dibutuhkan untuk membayar tenaga kerja? Mari kita hitung

  • Luas rumah = 6m x 6m = 36 m2
  • Harga borongan uoah per m2 = Rp.800.000,-
  • Biaya borongan yaitu 36 m2 x Rp.800.000 = Rp. 28.800.000,-

Jika teman-teman kesulitan untuk menghitung jumlah masing-masing material dan membuat RAB lengkap dengan spesifikasi materialnya ada dibuku Pintar RAB ini.

Cara Menghitung Harga Borongan Upah Tenaga per m2

Link Buku Pintar RAB 

Ini merupakan langkah cepat untuk menentukan harga, ada cara lain yang lebih teliti namun membutuhkan waktu lama yaitu sistem analisa harga satuan bangunan, dimana kita menghitung biaya satu persatu item pekerjaan lalu menjumlahkan total biayanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *