Cara Menilai Proyek Gagal atau Sukses

Cara Menilai Proyek Gagal atau Sukses

Sebuah proyek dikatakan gagal apabila hasil akhinya dibawah dari standar yang telah ditetapkan. Sebelum memvonis bahwa proyek tersebut gagal, perlu adanya ukuran standar keberhasilan cara menilai proyek, dalam dunia konstruksi dapat dibuat seperti berikut ini:

  • Hemat biaya pelaksanaan
  • Selesai tepat waktu
  • Dapat keuntungan dari proyek tersebut
  • Kualitas bangunan yang bagus
  • Struktur bangunan kuat dan tahan lama
  • Tidak terjadi kecelakaan kerja

Proyek Gagal

Terkadang acuan standar keberhasilan proyek tersebut tidak berjalan sesuai yang diharapkan, akibatnya adanya beberapa hambatan yang mungkin terjadi, diantaranya:

  • Mundurnya waktu pelaksanaan, akibat adanya kendala dilapangan yang sulit dipecahkan, atau kurangnya kemampuan mengelola manajemen proyek
  • Tertundanya pembayaran progres, mempengaruhi kinerja dari kontraktpr yang mengandalkan biaya proses pelaksanaan dari pembayaran progress tersebut
  • Proses approval material yang lama, sehingga kita harus menunggu sampai klien memberikan putusan pilihan terhadap yang akan dipasang, seperti: keramik, cat, atau material lainnya.
  • Terjadi kecelakaan kerja
  • Terjadi bencana alam, seperti: gemba bumi, kebakaran, banjir, dsb
  • Situasi politik yang tidak menentu, yang mengakibatkan gejolak harga bahan bangunan.

cara menilai proyek gagal

Proyek Sukses

3 Faktor utama sebagai tolak ukur kesuksesan sebuah proyek pembangunan: waktu, biaya, dan kualitas kerja.

Waktu
Suatu proyek disebut sukses jika waktu yang digunakan dalam penyelesaian proyek tidak melebihi target waktu yang disepakai oleh pihak pemiliki proyek dan pihak yang mengerjakan proyek.

Biaya
Kesuksesan sebuah proses tergantung dari jumlah biaya yang dikeluarkan untuk penyelesaian proyek, apakah sesuai dengan target bahwa yang disepakati atau malah terjadi cost overruns.
Suatu proyek disebut sukses secara biaya njika jumlah biaya yang dikeluarkan lebih kecil atau sama dengan target biaya yang disepakati

Kualitas
Sebuah proyek disebut sukses jika output proyek sesuai dengan ekspetasi pemilik proyek, yang tertuang dalam kontrak.
Salah satu indikator kesuksesan proyek dari sisi kualitas adalah output proyek digunakan secara intensif dan dijadikan sebagai salah satu alat untuk memperkuat daya kompetitif pemilik proyek.

Kesuksesan sebuah proyek memang tidak mudah dicapai, karena banyakanya kepentingan yang terlihat didalamnya.

cara menilai proyek gagal

Jadwal Ulang Proyek

Mengapa sebuah proyek harus dijadwal ulang?
Beberapa penyebab mengapa sebuah proyek harus dijadwal ulang atau mengalami keterlambatan:
Pengiriman material yang sering terlambat masalah keuangan yang tidak lancar kekurangan tenaga kerja, masalah sosial dengan tetangga spesifiasi material yang terlambat diputuskan owner, dsb

Memang tidak semua proyek yang mengalamiu keterlambatan harus di jadwal ulang. Hanya proyek-proyek tertentu saja yang perlu di jadwal ulang, seperti:

  • Proyek yang mengalami minus pekerjaan hingga 10% lebih, sehingga tidak mungkin lagi mengerjar progress pekerjaan
  • Terjadi keterlambatan material-material besar yang memiliki nilai anggaran besar
  • Progress realisasi tiap minggunya hanya kurang dari 1/4 progress rencana
  • Perubahan desain bangunan dan spesifikasi material besar secara mendadak
  • Kekurangan tenaga kerja tukang dan kenek dalam jumlah banyak
  • Terjadinya krisis ekonomi, bencana alam, dan sebagainya secara mendadak

Proses penjadwalan ulang ini merupakan langkah jitu dalam menyiasati keterlambatan progress pekerjaan. Penjadwalan ulang proyek harus diikuti dengan perubahan metode pelaksanaan pekerjaan yang lebih baik lagi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *