Pertimbangan Dalam Memilih Bahan Bangunan

Salah satu kunci keberhasilan dalam mewujudkan bangunan terbaik adalah dalam hal memilih material, ada banyak pertimbangan dalam memilih bahan bangunan yang perlu dikaji, dipikir, dan dianalisa sebelum memutuskan untuk menggunakannya atau tidak, dalam pembangunan proyek besar, sang kontraktor akan mengusulkan beberapa jenis material kepada owner atau pemilik bangunan untuk dipilih mana yang akan digunakan.
Nah, berikut ini adalah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan.

Beberapa pertimbangan dalam memilih bahan bangunan antara lain, yaitu:

Aman, beberapa bagian bangunan tertentu memerlukan proteksi keamanan yang lebih baik, contohnya atap gudang atau toko memang bisa menggunakan bahan asbes, tapi bagaimana jika dibobol dari atas? yaa.. akan lebih aman jika di cor beton bertulang
Indah, Pertanyaan yang bisa diajukan sebelum memilih suatu material adalah seberapa indahkah nantinya bangunan jika suatu material dipasang?
Harga murah, ini banyak dicari para kontraktor, pemborong, mandor atau pengembang perumahan dalam membuat bangunan, alasannya yaitu ingin mendapat keuntungan sebesar mungkin, pemilik rumah juga bisa menggunakan material murah untuk menghemat biaya pembangunan.
Harga mahal, ternyata bukan hanya termurah saja yang dicari, tapi juga termahal alasannya bisa karena gengsi atau saing-saingan.
Mudah didapat, apa yang ada di toko bangunan terdekat dengan lokasi proyek sering kali menjadi pilihan pertaman untuk memutuskan bahan yang dipakai
Mudah dipasang, contohnya dalam pekerjaan dinding tembok rumah ada pilihan, apakah mau menggunakan batako, batu bata atau selcon. Masing-masing tentu punya kelebihan dan kekurangan tersendiri dalam hal kemudahan pemasangannya.
Awet, seberapa lamakah suatu material akan bertahan bagus jika dipasang dilantai basah akan ada resiko lumutan, sehingga cukup menyulitkan dalam pembersihannya.
Perawatan mudah, contohnya keramik bertekstur kasar jika dipasang dilantai basah akan ada resiko lumutan, sehingga cukup menyulitkan dalam pembersihannya
Harga jual kembali tinggi, ada baiknya juga berpikir berapa nilai ekonomi suatu material bekas ketika sudah tidak digunakan
Unik, ini lebih mempertimbangkan ketertarikan secara pribadi dalam memandang nilai keunikan suatu material sehingga memutuskan untuk menggunakannya sebagai bagian dari bangunan.
Seni Arsitektur, penyesuaian dengan model Arsitektur bangunan, misalnya model rumah minimalis bisa memakai batu alam untuk mempercantik hunian
Ukuran material, contohnya dalam memilih ukuran keramik lantaik dan dinding, ruangan yang sempit seperti kamar mandi bisa menggunakan keramik ukuran 20cm X 20cm. Sedangkan untuk ruang keluarga yang lebar bisa menggunakan keramik ukuran 60cm X 60cm.
Peruntukan bangunan, ruang kantor akan lebih baik jika menggunakan material berkualitas tinggi, sedangkan gudang bisa menggunakan bahan bisa namun tetap awet.
Merk Material, beberapa merk terkenal bahkan digunakan untuk menyebut nama suatu bahan bangunan ketika hendak membelinya.