Proyek pertama

Proyek pertama

Proyek pertama

“ini proyek pertamaku.. Alhamdulillah”

Mimpi Saya sejak sekolah menengah hingga berlanjut mengambil kuliah arsitektur, adalah keinginan menjadi “Pemborong” bangunan  (Kontraktor). Entah kenapa? kata “Pemborong” terdengar keren, penuh wibawa, berani ambil resiko, dan katanya pemborong itu banyak uangnya.

Menjadi  “seorang kontraktor” membutuhkan waktu untuk mempelajarinya. Dengan memahami ilmu arsitektur atau ilmu sipil, Kita sudah punya modal dasar untuk terjun ke bisnis jasa konstruksi. Namun masih banyak lagi ilmu lain yang mungkin harus Kita pelajari diluar sana.

Kita berhubungan dengan tiga dunia, yaitu dunia keilmuan, dunia praktik, dan dunia sosial yang bersinggungan langsung dengan banyak orang.

Ilmu dan kemampuan praktik dapat Kita pelajari sendiri. namun dengan “bekerja” pada kontraktor lain yang sudah berpengalaman dibidangnya, akan membantu Kita untuk bertumbuh dan bertambah sisi pengalaman Kita.

Sementara untuk hubungan sosial Kita tidak hanya dengan klien, tetapi juga dengan arsitek, konsultan, supplier, dan pihat-pihak lain yang terkait.

Maka jika dicermati, banyak kontraktor atau pemborong sukses adalah “murid” dari kontraktor yang sudah berpengalaman. Berhubungan dengan kontraktor berpengalaman, Kita dapat mengerti dan mempelajari kelebihannya dan menghindari sisi kekurangannya.

Dengan berilmu pada kontraktor berpengalaman, Kita akan lebih matang dengan ilmu dan pengalamannya. Tidak perlu buru-buru nafsu matang dengan cepat, perjalanan masih panjang.

Ketika Kita sudah siap dengan ilmu dan pengalaman bersama kontraktor berpengalaman “PROYEK PERTAMA” Anda sudah siap menanti diselesaikan dengan baik.

Sukses selalu, dan jangan berhenti terus belajar !

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *