Runtuhnya Usaha Jasa Kontruksi Anda Bersama Mitra Kerja !
Apakah Anda sepakat dengan Saya atau tidak? duit lebih sering jadi penyebab keributan, apapun asalasannya.
Sebelum membuka usaha jasa konstruksi, bisa jadi Anda berdua sahabat semasa kuliah. Merasa sudah akrab satu sama lain, dan kemudian mencoba peruntungan membuka usaha bersama dengan harapan bisa sukses bersama membangun karier pada bidang arsitektur. Namun dengan kesetaraan profesi tersebut sering kali menimbulkan keributan, karena tidak adanya hierarki respect. Kesetaraan profesi tersebut secara tidak langsung yang menimbulkan mismanage dalam tim kerja, kecuali Anda berdua dapat memaklumi kekurangan masing-masing.
Jika sejak awal tidak ada kejelasan siapa yang jadi pimpinan, selain sering menimbulkan keributan, para karyawan juga akan bingung. Biasanya saat usaha sedang untung, masing – masing ingin jadi pemimpin. Namun begitu merugi, semuanya akan lepas tangan, dan cari selamat sendiri.
Runtuhnya usaha jasa kontraktor yang Saya bangun bersama teman Sekolah dahulu, bukan karena usaha sedang merugi, tapi justru ketika usaha sedang mendapat keuntungan yang cukup besar. Ketidaksiapan mental Kami, justru yang membawa malapetaka.
Proyek pertama yang Kami kerjakan (tahun 2006) nilainya memang tidak terlalu besar, jadi Kami masih seiring – sejalan menikmati proses. Proyek pertama ini tergolong cukup alot perjuangan Kami untuk bisa meyakinkan calon ewner (karena ini adalah pengalaman pertama memegang proyek sendiri) sampai akhirnya Kami diberikan kepercayaan walau bersyarat.”
Di tahun yang sama, atas rekomendasi rekan sekantor dahulu sewaktu sama-sama bekerja di perusahaan nasional, Saya dipercaya untuk mengerjakan proyek pembangunan sebuah villa, yang nilainya termasuk sangat besar pada saat itu (2M lebih). Keuntungan besar sudah tampak didepan mata, dan bayangan itu sama-sama Kami tahu.
Sejak itulah masing-masing dari Kami ingin selalu tampak didepan memimpin dan mengatur semua pekejaan atas keinginan masing-masing. Hingga tidak jarang terjadi salah pengertian, salah paham yang berbutut bubarnya kerjasama Kami sebelum proyek benar-benar selesai hingga finish.
Efeknya saling menuding dan menjatuhkan nama baik masing-masing, yang akhirnya berita tersebut sampai ke owner. Yang pada akhirnya owner menghentikan proyek tersebut, serta tidak mau membayar sisa pembayaran yang semestinya menjadi keuntungan Kami, dengan alasan proyek tidak selesai. Walaupun kisah ini sudah selesai !!!!
Apa yang bisa Anda petik dari kisah tersebut ?
Ya,. pelajaran dari pengalaman nyata. Jadi iika ingin tetap membuka usaha bersama ;
- Tentukan sejak awal siapa yang akan jadi pimpinan,
- Fokuslah pada tujuan bersama, dan
- Sekali-kali tidak mengedepankan ego masing-masing, tidak memaksakan pendapatnya sepihak.
Seorang peminpin yang baik, merupakan juga anggota tim yang baik juga.
Semoga bermanfaat ya,
